Tuesday, April 30, 2013

Eztu Glass Art 1981 pelopor industri kaca artistik pertama Indonesia

EZTU GLASS ART 1981 dikenal sebagai pelopor industri kaca artistik pertama di Indonesia yang produknya telah di export ke mancanegara sejak puluhan tahun lalu | Lowongan Kerja Jabotabek


  Kaca Artistik EztuGlass  

Nama Eztu Glass tak lepas dari Brian Yaputra, sosok pendiri Eztuglas yang juga tercatat sebagai salah seorang perintis dan pelopor industri kaca di Indonesia sejak tahun 1980 an. Saat ini produk kaca Eztuglass sangat beragam, dari mulai kaca rumah, kaca gedung sampai kaca artistik atau yang dikenal sebagai stained glass yang dibuat dengan teknologi tinggi. 


Bukan hanya itu, saat ini hampir semua produk kaca Eztuglass telah di ekspor ke berbagai negara dari mulai Asia, Eropa hingga ke Amerika Serikat. Bahkan konon kabarnya banyak para buyer dari Eropa dan Amerika Serikat rela mengantri untuk mendapatkan produk-produk stained glass, stained glass domes dan art decorative glass produksi pabrikan kaca milik Pak Brian Yaputra tersebut.  


Malah yang lebih membanggakan lagi beberapa produk stained glass dan kaca artistik dari Eztuglass telah di pajang di museum Navy Pear, Chicago, Amerika Serikat, yang merupakan museum kaca Internasional berkelas dan bermutu tinggi dari seluruh dunia. Dimana dari ribuan industri kaca di seluruh dunia hanya sedikit sekali yang terpilih produknya untuk dipamerkan di museum Navy Pear, Chicago, Amerika Serikat. 

Eztuglass telah membuktikan diri sebagai produsen kaca papan atas pada industri kaca dunia. Tidaklah berlebihan bila Kementerian Perdagangan pada tahun 2011 lalu di ajang bergengsi pameran “Glasstech Asia 2011” di Jakarta, disebutkan bahwa Indonesia akan memainkan peran penting dalam industri kaca global, karena sudah sedemikian pesatnya perkembangan teknologi kaca di Indonesia.


 Sementara itu untuk di dalam negeri, nama Eztuglass sudah dikenal identik dengan produk kaca bermutu tinggi yang mayoritas produknya telah digunakan oleh puluhan gedung pencakar langit yang ada di Jakarta, dan berbagai daerah lainnya.
Read More

Indikasi dugaan korupsi di Jamkesmas negara dirugikan Rp 4,61 triliun

Indikasi dugaan korupsi di Jamkesmas Rp 4,61 triliun terendus BPK, merugikan negara Rp 4,61 triliun | Lowongan Kerja Jabotabek


  Dugaan korupsi di Jamkesmas


Ketua BPK, Hadi Poernomo menemukan 2.944 kasus dengan nilai yang cukup fantastis yaitu Rp 4,61 triliun, "Dari hasil pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu," terang Ketua BPK yang menyerahkan hasil pemeriksaan keuangan semester ke II, tahun 2012 lalu di DPR. 


Termasuk di dalam kerugian negara tersebut juga berasal dari KKS (Kontark Kerja sama) pengolahan minyak dan gas alam.   Sementara itu dalam laporannya, dari 33 Provinsi, BPK menyimpulkan banyak kelemahan yang terjadi terkait dengan data base yang akurat menyangkut data kemiskinan masyarakat yang masih belum mendapat pelayanan kesehatan yang dibiayai oleh anggaran negara tersebut.    


Menurut Ketua BPK karena belum adanya kesuaian data base dalam program Jamkesmas dan Jamkesda, maka penggunaan dan penyaluran dananya belum sesuai dengan pedoman yang merujuk pada pelaksanaan Jamkesmas tahun 2010 dan 2011. 


Kelemahan ini, jelas menghambat tujuan pelaksaan program untuk membantu rakyat miskin sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945.    


Sementara dari sisi pendapatan negara, BPK menemukan indikasi banyak penerimaan negara yang berkurang akibat sistim bagi hasil dengan kerugian mencapai Rp 373,48 miliar dan 50 kasus terkait. 



Sumber:  Jakarta Media News 

Read More

Hi... ternyata memakan upil bisa meningkatkan kekebalan tubuh

Penelitian terbaru ternyata memakan upil sendiri bisa meningkatkan kekebalan tubuh...hi... | Lowongan Kerja Jabotabek

 Memamakan upil meningkatkan kekebalan tubuhn    

Meski mungkin menjijikan dan nyeleneh, Harian Online CBC merilis, Profesor Scott Napper, ahli biokimia dari University of Saskatchewan, Saskatoon, Kanada mengemukakan teorinya bahwa memakan upil sendiri bisa bermanfaat bagi kesehatan.    

Menurut teori Profesor ahli biokimia itu, dengan memakan upil, maka ada bakteri patogen yang ditangkap oleh lendir di dalam mulut, yang selanjutnya akan mengajarkan tubuh secara otomatis membentuk sistem kekebalan baru terhadap patogen (bakteri/kuman) yang ada di dalam upil tersebut.    

Kepada para mahasiswanya, ia bahkan mencontohkan kedua orang putrinya yang cantik telah mempraktekan hal tersebut, dengan menghabiskan banyak waktu dengan jari-jari di hidung mereka. Scott Napper juga mencatat bahwa lendir ingus memiliki rasa manis dan menjadi sinyal bagi tubuh untuk mengkonsumsinya yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Meski tidak dijelaskan berapa kali sehari putrinya mengkonsumsi upil setiap hari.   Disamping itu Napper juga mengemukakan hipotesis-nya cocok dengan teori lain yang meneliti hubungan antara peningkatan kebersihan yang dilakukan oleh orang secara berlebihan justeru akan meningkatkan gangguan alergi dan auto imun dalam sistem kekebalan tubuh.

 Menurut Hipotesis Profesor Napper, "Dari perspektif evolusi, kita berevolusi dalam kondisi sangat kotor dan mungkin terjadi keinginan untuk menjaga lingkungan kita dan perilaku kita steril, namun sebenarnya itu tidak benar-benar bekerja untuk keuntungan kita," katanya. Napper menambahkan, terkait dengan kebiasaan wajar mengupil, akan mengajarkan siswa bagaimana pertanyaan sederhana dapat menyebabkan penemuan ilmiah yang berharga.    

Selanjutnya ia meminta para mahasiswanya untuk membentuk kelompok relawan pada penelitian tersebut dan mencari respon imun terhadap molekul yang dikandung oleh kotoran hidung yang masuk kedalam mulut, yang selanjutnya bisa di uji untuk memvalidasinya.    

Terkait dengan memakan upil untuk meningkatkan kekebalan tubuh tersebut, Profesor Scott Napper meminta para siswanya untuk berpikir lebih keras, bukan hanya duduk dan mebuat catatan saja. Karena "Hakikat ilmu pengetahuan harus berdasarkan pada pertukaran ide", ujar Profesor eksentrik tersebut. 

Sumber :  Jakarta News Today
Read More

Followers

Follow The Author